Borgol Cinta
By: Yanz
SINOPSIS: Deny dan Ari adalah 2 remaja dari keluarga kaya, mereka
sangat tidak akur namun mereka diculik bersamaan dan diborgol berdua, akankah
kebersamaan itu bisa merubah hubungan mereka?
“Deny, kakak punya kejutan buat kamu!” kata seorang cowok tampan berumur 19 tahun
itu dengan senyum mengembang.
“Hn… Ada apa Kak Reihan?” tanya cowok berumur 17 tahun yang
duduk di kursi roda itu.
“Kamu kan bosan karena home schooling setiap hari hanya
sendirian, makanya kakak bawakan teman karena kakak sudah mulai kuliah jadi
tidak bisa menemanimu lagi Deny.”
“Tidak mau, aku sayang kakak. Aku hanya mau kakak yang ada
di sisiku!”
“Ahaha… Nanti kau akan menyayangi teman barumu. Dia anak
yang menyenangkan. Ari ayo masuk!” kata Reihan dan muncullah seorang pemuda
pirang yang sebaya dengan Deny, wajahnya dihiasi senyuman merekah.
“Perkenalkan, aku Ari. Semoga kita bisa menjadi teman baik,”
kata Ari dengan senyuman khasnya dan mengacungkan jempolnya. Deny menatap jijik
dan angkuh.
“Tidak… Aku tidak butuh siapapun selain kakak!”
Reihan menatap Deny dengan hangat, mengusap kepalanya dan
mengecup keningnya, “Cuma sebentar, kakak hari ini mulai kuliah. Deny harus
membiasakan diri bersosialisasi dengan orang lain ya?” katanya sambil berlalu,
terlihat wajah Deny yang begitu kesal, “Jaga dia ya,” bisik Reihan kepada Ari,
dan dibalas dengan anggukan mantap dan Reihan pun lenyap dari pandangan Deny.
“Aku sudah dengar banyak hal tentangmu dari Reihan. Rupanya
kau tidak lebih dari seorang bocah manja,” kata Ari dengan senyum menyindir.
Dahi Deny langsung berkedut, “Tau apa kau tentang aku?!!
Jangan sok!”
“Seharusnya kakimu yang patah saat usiamu 5 tahun itu sudah
sembuh setelah belasan tahun, tapi kau saja yang tidak punya keberanian mencoba
berjalan kan? Kau juga tidak berani bersosialisasi sehingga mengurung diri di
rumah dan bermanja ria dengan kakakmu itu, pengecut!”
“TUTUP MULUTMU! Keluar dari kamarku sekarang!” teriak Deny
emosi sambil meraih bantal-bantal yang ada di kasurnya kemudian melemparkannya
ke Ari.
Ari tidak bergeming, dia malah melangkah maju dan
mencengkram kedua tangan Deny, “Berdiri!” katanya sambil menarik tangan Deny.
“Tidak mau! Bisakah kau urusi dirimu sendiri!”
“Aku ingin kau sembuh, jangan hanya bisa bersembunyi ddi
balik ketiak kakakmu!” kata Ari sambil menarik paksa Deny, namun yang Ari
dapatkan adalah gigi Deny yang menancap di tangannya.
“Arrghh… Kau ini, keras kepala,” kata Ari menatap heran. Dia
pun berdiri ke sisi belakang kursi roda dan mendorong kursi itu.
“Kau mau membawaku kemana bodoh?”
“Kau harus melihat yang namanya dunia luar bego! Apa kau mau
terbelenggu dalam castil mewah ini selamanya tapi kau meninggalkan banyak hal
di luar selama ini?”
“Kakakku bilang di luar itu berbahaya! Hei bodoh kembali
bawa aku pulang!” Deny terus meronta-ronta di kursi roda tapi apa boleh buat,
dia tidak berdaya.
“Kau itu bego kaya rapuncel ya? Percaya saja dengan penyihir
jahat yang membelenggumu di dalam castil.”
“Hei br*ngs*k! berani-beraninya kau menghina kakakmu! Dia
bukan penyihir jahat!!!”
“Ssstt… Coba lihat, betapa indahnya kota kita sekarang?”
kata Ari dengan senyuman merekah.
Deny langsung mengambil sapu tangan di sakunya, “Penuh
polusi udara! Bawa aku pulang… Sebentar lagi guru kita akan datang!”
“Hahaha… Aku tidak perduli! Aku akan membawamu jalan-jalan
seharian dan memperlihatkan padamu indahnya dunia bebas!” teriak Ari
bersemangat.
Di sisi lain, ada 4 orang bertampang sangar yang sedang
memperhatikan Ari dan Deny dari mobil box putih mereka, “Bos, lihat 2 remaja
itu, mereka sangat manis. Pasti harganya akan mahal di pasaran,” kata pria
sangar yang bermata hijau itu.
“Hmm… Boleh juga, mumpung sepi ayo cepat tangkap!” perintah
sang ketua yang memiliki rambut merah dan badannya dipenuhi dengan piercing.
Pria bermata hijau dan pria berambut putih itu pun berjalan mendekati Deny dan
Ari, wanita cantik berambut biru itu keluar dari mobil box dan membuka bagasi
belakang sedangkan sang leader stand by di depan setir.
Terlihat 2 penjahat tadi berjalan dengan santai dan tidak
mencurigakan namun setelah sampai di belakang Ari, pria berambut putih langsung
menutup wajah Ari dengan sapu tangan yang dibubuhi bius sebelumnya. Tubuh Ari
langsung roboh dan digendong pria berambut putih sedangkan Deny ditangani pria
bermata hijau. Deny terus mengoceh karena dia belum sadar kalau bukan Ari yang
mendorongnya namun dia sadar setelah dia diangkat ke dalam mobil box itu
bersama Ari, kemudian mereka dikunci.
0o0o0o0
Ari mencoba membuka matanya perlahan, sangat kabur, itulah
yang dia lihat. Dia mengerjabkan matanya dan menemukan sosok Deny yang menatap
ketus, “Dimana kita?” tanya Ari dengan wajah polosnya.
“Ini salahmu bodoh! Sudah kubilang dunia luar itu berbahaya
dan sekarang kita diculik!”
“Hum? Benarkah…” kata Ari dengan begonya dan menggaruk-garuk
kepalanya yang tidak gatal, “He-hei… Mobilnya sudah berhenti, kau jangan
berisik. Pura-puralah pingsan…”
“Hn? Tapi…”
“Ssst…”
Ari merebahkan tubuhnya dan terlihat tak sadarkan diri,
begitu pun Deny walaupun dia hanya memejamkan mata di atas kursi rodanya.
“Manis sekali, mereka tertidur lelap. Cepat angkut mereka!”
Pria berambut putih yang memiliki tubuh besar itu mencoba menggendong tubuh
Ari, namun setelah sampai di luar mobil…
BUUK!
Tinjuan keras mendarat di hidung pria berambut putih. Ari
berlari sekencang mungkin namun wanita berambut biru tadi dengan cepat melepas
high heelsnya dan lemparannya tepat di kepala Ari, dia pun terpelanting di
tanah dan wanita berambut biru itu berlari cepat, dicengkramnya leher Ari
dengan keras, “Kau mau cari mati anak muda? Hahaha..” tawa iblis wanita itu
menggema.
Wanita itu menarik kerah baju Ari dan dia pun terseret tidak
berdaya. Para penjahat itu masuk kesebuah gudang besar namun kumuh di pinggiran
kota yang berjejer rumah susun kumuh, namun gudang itu lebih jauh dari
perumahan karena dikelilingi pagar tinggi. Ari dan Deny diseret masuk ke sebuah
ruangan yang ternyata dipenuhi anak-anak yang umurnya kisaran dari 10-17 tahun
di sekap ruangan itu.
“Oh… Kau licik sekali, jadi kau ingin kabur dan meninggalkanku
sendirian hn?” tanya Deny dengan ketus.
“Kenapa kau tadi tidak mengikutiku bego?”
“Karena kenyataannya gagal kan?” kata Deny dingin. Ari
mengusap wajah berkeringatnya dengan kesal.
“Sekarang terserah kau, mau jalan atau tidak yang pasti aku akan
kabur,” kata Ari sambil melihat seisi ruangan kemudian memanjat karena melihat
atap yang berlubang.
DOOR!!
Sebuah tembakan nyaris mengenai Ari. Meleset memang tapi
letusan senjata api yang diberikan wanita berambut biru itu berhasil membuat
Ari terjatuh, “Kau tidak menyerah juga rupanya, hahaha…” kata wanita itu sambil
menodongkan senjatanya. Butiran keringat menetes di kening Ari, wanita itu
mendekat dan memasang borgol ke tangan Ari, kemudian menyeretnya kasar dan
memasang borgol yang satunya ke tangan Deny.
“Hey?!!!” teriak Deny dan Ari bersamaan. Wanita itu hanya
menyeringai iblis, kemudian dia menatap ragu pada Ari yang lincah ini dan
menambahkan ikatan tali di tangan dan kaki Ari kemudian pergi.
“Ck… Hei, lepaskan ikatanku ini!” perintah Ari.
Deny menyeringai licik, “Kau memerintahku? Hell no!”
“Kau mau bebas tidak? Dan bertemu dengan kakak angelmu itu!”
“Ini semua salahmu, seharusnya detik ini juga aku masih aman
di rumah megahku.”
“Shit, kau itu bego ya? Penyesalan gak ada gunanya dan sekarang
kita harus memperbaikinya. Move! Lepaskan ikatanku ini!” kata Ari nyaris
berteriak. Deny terlihat menimbang-nimbang, kemudian dia membungkuk untuk
melepaskan ikatan tangan Ari. Setelah bebas, Ari langsung berlari namun dia
langsung terjengkal karena terhambat borgol yang disatukan dengan Deny.
“Kuso… Borgol ini membebaniku saja!” ucap Ari kesal dan Deny
pun mendelik kesal. Ari mendorong kursi roda itu dan berjongkok di sisi dinding
yang kropos, “Sepertinya dinding ini bisa dijebol,” kata Deny, Ari mengangguk
mantap. Dia menarik dinding rapuh itu satu persatu hingga jadilah lubang besar
yang bisa memuat Deny dan kursi rodanya. Mereka berdua sudah mau kabur tapi
Deny menahan, dia menatap kumpulan anak yang juga diculik sedang terikat,
terlihat mereka meringis minta dibebaskan.
“Sssst… Aku akan membebaskan kalian tapi jangan berisik ok?”
kata Ari berbisik kemudian melepas ikatan anak-anak itu satu persatu. Deny dan
Ari mempersilahkan anak-anak itu keluar dari lubag lebih dahulu sehingga mereka
semua berhasil bebas, namun saat Ari mencoba mendorong kursi roda Deny keluar
terdengar suara pintu dibuka…
CEKLEK!
“Hei mau kemana kalian?!!” teriak pria bermata hijau dan
diiringi ke-3 penjahat lain. Ari dengan cepat berlari mendorong Deny, bersyukurlah
jalannya sudah disemen sehingga kursi roda Deny tidak tersandung.
Mereka berlari mengitari halaman rumah penduduk sekitar yang
dipenuhi dengan jemuran, kecepatan mereka berlari membuat kolor dan kutang
berterbangan kemana-mana yang membuat sang empunya jemuran berteriak kesal dan
melempar ember, sayangnya ember naas tersebut mendara cantik di kepala pria
berambut putih.
Mereka juga melewati peternakan sapi yang tanpa sengaja
menumpahkan ember sapi eh ember susu sapi perah maksud saya, yang membuat sang
peternak marah dan melepas salah satu bantengnya. Banteng yang berlari membabi
buta tersebut sangat brutal karena melihat rambut merah sang leader penculik
dan menyeruduk kawanan penjahat itu hingga membuat mereka rubuh kecuali si
wanita berambut biru. Dia sangat gigih dan satu-satunya penjahat yang tidak
bodoh diantara ke-4 penjahat tolol itu. Dengan mata yang bersinar dia berhasil
mencengkram kerah baju Ari. Namun hinggaplah seekor kecoa yang entah dari mana
asalnya yang membuat wanita berambut biru itu berteriak histeris layaknya
wanita, Ari membelokkan arah karena di depan ada lubang tambang namun karena panik
wanita itu terus berlari hingga tercebur. Malang sekali.
Ari ngos-ngosan berat namun dia begitu riang gembira karena
telah lepas dari petaka. Dia juga sangat lega ketika melihat sebuah mobil truk
dan dia pun meminta tumpangan, “Pak, kami habis diculik. Bolehkah meminta
tumpangan?”
“Waduh… Kalian tak apa-apa nak? Tentu saja boleh kalau
kalian tidak keberatan,” kata bapak-bapak tersebut dengan senyuman ragu.
0o0o0o0
“HOEEEEKKK! WHAT THE HELL IS THAT? Serius kita naik truk yang isinya full
kambing plus dengan tai-tainya?” protes Deny
“Mau bagaimana lagi memang ini kenyataannya, pasrah ajalah. Bentar
lagi sampai,” kata Ari menutup hidung dan menepuk-nepuk bahu Deny.
Criiittt!!!!
Terdengar suara rem mendadak yang membuat keseimbangan goyah
hingga wajah tampan Deny menyeruduk pantat kambing dengan nistanya, “AAAAAARRRRGGHHH!!!”
Deny berteriak frustasi. Ari hanya berdecak kagum (?).
“Terimakasih banyak atas tumpangannya pak,” kata Ari dengan
ramah plus senyuman manis bak madu yang di simpan di balik ketek supir angkot.
Bapak itu menggangguk, sedangkan Deny masih setia dengan
wajah masamnya, “Apaan nih kita diantar di pasar segala bukannya ke rumah.”
“Namanya juga numpang, mana bisa ngatur.”
Kami kembali berjalan, masih dengan tangan yang terbelenggu
Ari setia mendorong kursi roda Deny. Di jalanan yang mulai sepi ternyata bahaya
kembali mengancam mereka, terlihat segerombolan anak jalanan menggerombongi
mereka dan parahnya salah satunya mengancam dengan pisau, “Serahkan semua
barang berharga kalian!” ancamnya dengan tatapan sangar.
“Ka-kami tidak memiliki benda berharga!” elak Ari dengan
gemetaran.
“Tuh gelang jam kayanya mahal?” kata gelandangan itu melirik
jam Deny.
“Jangan coba-coba kau menyentuhku!” teriak Deny.
“Gak usah blagu kau cacat!” mata Deny langsung berkaca-kaca,
bukanlah karena takut namun tersinggung dengan kalimat terakhir. Ari menatap
miris kemudian menendang anak itu namun naas Ari malah dikeroyok.
“HEI BUBAR BUBAR!” terdengar suara asing dari belakang yang
membubarkan gelandangan itu, “Maafkan anak buahku, apa mereka mengancam
keselamatan kalian?” tanya pemuda gelandangan yang bernama Asep.
“Bodoh bodoh bodoh! Apa aku pernah mengajari kalian kriminal
hah?” teriak pemuda lain yang bernama Arif sambil menjitaki kepala bocah
gelandangan lain. (pembaca: loh kok tau namanya kan belum kenalan?
Yanz: tau lah! Kan aku penulisnya!!!)
“Yang penting kami selamat,” kata Ari membersihkan
pakaiannya yang kotor.
Terlihat Arif mendekat dan memeluk pinggang Asep, “Kami
berdua memohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan anak buah kami.”
“Tidak apa-apa,” kata Ari tersenyum. Mereka pun berkenalan
dan bercengkrama sejenak. Ari begitu shock melihat Asep dan Arif tanpa ragu
memamerkan kemesraan mereka yang membuat Ari sedikit geli, sedangkan Deny? Untuk
kali pertama Deny menunjukkan mata yang berbinar-binar yang seolah matanya
berkata, ‘Mereka sangat manis.’
“Hei… Maaf, kalian… Ummm gay?” tanya Ari ragu.
“Oh hahaha ya, bukankah kalian berdua juga gay?”
“NO!!!” dengan lantang mereka berdua mengelak bersamaan.
“Tapi kalian begitu mesra hingga menyatukan diri dengan
borgol,”
“Um… Ceritanya panjang, tapi bisakah kalian melepas borgol
kami?”
“Ahahaha… Itu urusan sepele!” Asep pun membawa setangkai
kapak yang entah dari mana, “Letakkan tangan kalian di sini,” kata Asep
menunjuk sebongkah kayu. Mereka berdua menurut dan Asep pun mengayuh kapak itu
kebelakang namun sialnya kapak itu malah melayang dan menembus kaca rumah
penduduk sekitar dan TV di rumah tersebut. Kontan mereka berempat lari kucar-kacir.
0o0o0o0
“Ummm…” terlihat Arif berpikir keras, “Aha! Bawa ke rumah
Kang Dadang saja, dia kan tukang kunci?” celetuk Arif. Mereka pun mengiyakan
dengan semangat, karena itu satu-satunya cara aman yang tak memberikan resiko
tangan mereka harus putus dengan nistanya.
Tukang kunci tersebut tidaklah jauh, 10 menit mereka
berjalan akhirnya sampai, “It’s time…” desis Deny.
“Yeah… Hahaha akhirnya aku terlepas dari beban yang kau
berikan,” kata Ari semangat.
“Ya… Beban yang kuberikan…” lirih Deny.
“Um… Sorry, bukan maksudku…”
“Sudahlah, aku memang merepotkan. Aku tidak bisa berlari
lincah sepertimu, aku Cuma benalu yang memberatkan larimu.”
Hening….
Ceklek!!
Borgol itu pun terlepas dari pergelangan tangan mereka, “YEAAAAH!!!”
teriak Ari bersemangat sambil berlari bebas di jalanan bagaikan burung baru
lepas dari sangkar. Deny murung, entah mengapa dengan lepasnya borgol itu dia
merasa bahwa Ari pun akan lepas dari genggamannya. Tanpa bersuara dia
menggiling kursi rodanya dan meninggalkan Ari DKK.
“He-hei!! Kau kemana?” teriak Ari kemudian berlutut di depan
Deny.
“Pergi sana dengan duniamu! Aku bukanlah orang liar
sepertimu, aku bisa keluar dari tempat kumuh ini tanpa kau sekali pun,” kata
Deny dengan songongnya. Ari kesal dengan perkatan Deny, “Ok, fine… Aku pergi!!!”
Ari pun berlari sedangkan Deny mendorong kursinya dengan arah berlawanan.
“Arif, kejar Ari… Biar aku tangani Deny,” kata Asep dan Arif
pun berlari.
0o0o0o0
“Hei… Kau, jangan egois begitu Deny. Kalau kau menyukainya
harusnya kau perjuangkan bukannya ngambek begitu? Kau merasa kehilangan kan?”
kata Asep di belakang Deny.
“JANGAN SOK TAU!!!” bentak Deny. Namun dari kejauhan
terlihat Arif berlari dan ngos-ngosan.
“Hei… Ari diculik 4 penjahat!” teriak Arif.
“Apa? Ayo kita berlari!!!” teriak Deny. Deny memberanikan
diri lepas dari kursi roda namun tindakannya justru merepotkan, karena dengan
terpaksa Asep dan Arif merangkulnya untuk berlari. Di perjalanan mereka melihat
supir bajaj yang lagi parkir karena kencing dan mereka pun mencuri bajaj
tersebut. Sang supir bajaj berteriak pilu.
Sesuai intruksi Arif mereka pun menemukan mobil box putih
yang sebelumnya menculik mereka, dengan gas full, Asep melajukan bajaj itu
sekencang mungkin.
Di sisi lain, Reihan sangat putus asa mencari adiknya
tercinta yang hilang, dia dan kakaknya Ari menyusuri seluruh kota untuk mencari
Ari dan Deny. Reihan nyaris menangis di pinggiran jalan, namun dia melihat
sosok adiknya di dalam sebuah bajaj yang ada di hadapannya, dia pun berteriak, “DENY!
DENY!!!” dan teriakan itu membuahkan hasil, Deny menoleh dan menemukan sosok
kakaknya.
“Kakak…” desis Deny pelan.
“Sedikit lagi mobil boxnya terkejar,” kata Asep. Deny membuang
pandangannya, dia fokus untuk Ari. Akhirnya mobil box putih itu berhenti di
dekat rel kereta api yang sepi. Bajaj yang lambat menyusahkan 3 pemuda tampan
itu menyusul.
Terlihat Ari mencoba memberontak dengan menyundul wajah si
penjahat hingga pesek, “Bocah br*ngsek! Mati saja kau!” teriak sang leader.
3 pemuda tampan datang tepat waktu, Asep dan Arif berlari
mendekati si penjahat terjadi pertarungan sengit yang membuat mereka terluka satu
sama lain. Ari dan sang leader adu jotos di atas rel kereta api, pertarungan
memang di dominasi Ari namun pertahanan Ari luluh lantak saat peluru panas itu
menembus kaki Ari, peluru yang di letuskan wanita berambut biru. Ari tersungkur
di atas rel dan meringis kesakitan.
TUUUTTT!!! TUUUTTT!!
Terdengar suara kereta api akan mendekat, mata Deny
membulat, dia meremas kursi bajaj dengan geram. Kondisi terdesak dan tekat kuat
Deny ingin menyelamatkan Ari membuat kakinya mampu bergerak, dia berjalan perlahan
walau terjatuh berkali-kali, bangkit lagi mencoba berlari namun kakinya yang
terbiasa diam membuatnya kembali terjatuh, kereta api sudah 100m mendekati Ari,
air mata Deny berkucuran, rasa khawatir yang luar biasa menderanya. Dia berlari
seberapa dia mampu, menerjang tubuh Ari dan…
BUUUKKK!!
Tubuh mereka berdua terlempar ke samping dengan kondisi Deny
yang di atas tubuh Ari, “Selamat… Kita selamat!” teriak Deny histeris, air
matanya menjatuhi pipi Ari. Ari tersenyum lembut, entah reflek atau Deny memang
mau tiba-tiba Deny mencium bibir Ari. Ari sangat shock, kemudian setelah
panjangnya kereta api habis Deny melepaskan ciumannya dengan wajah yang memerah
namun Ari kembali menarik lehernya sehingga mereka kembali berciuman dengan
mesra. Arif, Asep bahkan 4 penjahat terharu melihat adegan tersebut dan mereka
pergi dengan damai meninggalkan pasangan baru itu.
*Seminggu kemudian*
CEKLEK!
Deny memasang borgol ke tangannya dan Ari, “Kau harus selalu
di sisiku!” kata Deny. Ari tersenyum sambil mencubit pipi Deny.
“Hahaha… Adik-adik kita sangat rukun ya Sandy,” kata Reihan
kepada kakak Ari.
“Ya benar sekali, sama seperti kita…” kata Sandy sambil
menggenggam tangan Reihan malu-malu.
END
Huaaah… tamat juga setelah 2 hari, entah mengapa sekarang
aku susah buat dapatkan mood, cerita ini saja terinspirasi dari film kartun
burung biru.
Jangan lupa komentarnya ya? Buat penyemangat hehehe biar aku
rajin2 bikin cerita.
Cerita gokil abis... jaka sembung naik ojek gak nyambung jek... hahahaha..
BalasHapushai... hallo....
BalasHapussalam kenal buat seluruh GAY / BISEX indonesia.
saya 24tahun. bot.
sedang ingin punya BF yg bisa diajak setia.
kriteria :
- usia dibawah 30th.
- berpenampilan menarik
- wajib Manly, straight & jantan, tidak ada potongan feminim / kemayu.
untuk saat ini saya tinggal di bangka-belitung.
asli orang jawa-barat (sunda).
disini saya bekerja di perhotelan.
yaa... kebetulan cari kerja disini tidak begitu sulit, jadi betah.
seAndainya esok dapat kenalan seperti kriteria, & mungkin cocok.
atau mungkin kamu tertarik merantau & cari kerja sini...
silahkan... kebetulan aku kost sendiri disini,
jadi welcome aja buat menampung.
tolong budayakan, berkenalan yg apa adanya.
saya suka orang jujur. sopan.
telpon & tunjukan foto itu harus.
salam kenal yaa...
yg mau kontak,
BBM : 2B4D6D34
weChat ID : andriagil28
call : +6281949110291
bagi yg kurang cocok atau gak masuk kriteria, jangan marah ya...
khan type & selera tidak bisa dipaksakan.
bulan puasa, aku mudik, cuti.
yaa siapa tau abis lebaran bisa bareng ikut aku ke BABEL... hee heee...
BOSEN MAIN POKER ONLINE HANYA BISA DI KOMPUTER/LAPTOP DOANG ????
BalasHapusGA USAH TAKUT , SEKARANG SUDAH ADA SOLUSINYA
--- TELAH HADIR ---
--- POKER ONLINE AMAN TERPERCAYA ---
--- DEPO WD RINGAN , WOW BANGET KAN HANYA 25RIBU ---
--- BISA DI AKSES MELALUI IPAD / IPHONE MAUPUN ANDROID ---
--- SUPPORT 5 BANK LOKAL(BCA BRI BNI MANDIRI DANAMON) ---
--- PROSES DEPO WD HANYA 2-3 MENIT ---
--- YANG JELAS AMAN TERPERCAYA DONG ---
--- AYO GABUNG BERSAMA LEGOQQ
--- DILAYANI OLEH CS CS KAMI YANG PASTINYA OKE OKE DAN PROFESIONAL SERTA RAMAH ---
--->>>KEPUASAN DAN KENYAMANAN ANDA PRIORITAS KAMI<<<---
>>> CONTACT PERSON FOR MORE INFORMATION <<<
>> PIN BBM : 2A4EF928 <<
>> YAHOO ! MESSENGER : CS.LEGOQQ.COM <<
>> WEBSITE : WWW.LEGOQQ.COM <<
(KLIK GAMBAR UNTUK DIRECT LANGSUNG KE WEBSITE KAMI)
CS KAMI SETIA MELAYANI PARA KONSUMEN 1X24JAM (NON STOP 24JAM)
MARI RASAKAN BERMAIN POKER ONLINE YANG AMAN DAN TERPERCAYA SERTA TERBESAR SE INDONESIA !!!!
Minyak Pelet Golek Kencono Super Dasyat Memikat Hati Sesama Jenis , Lesbey, Ginggolo, Wani Ta Malam & Menuruti Permintaanmu ! Clinik
BalasHapusNama: Clinik
Telepon: 081382474900
Alamat: semarang
Website: www. nyimasamah. blogsprot. com /www.paranormalpasutri.com
Paranomal kondang asal lereng DEMAK jawa tengah, NYI MASAMAH atau akrab di panggil NYI MAS dikenal sebagai ilmu laduni untuk mengatasi permasalah sampai tuntas & mentail
Minyak Pelet GOLEK KENCONO TUK KECANTIKAN & KETAMPANAN, Minyak Pelet Ampuh. . SUPER DASHYAT
. yang mana nanti anda oleskan pada orang yang dituju. Maka akan langsung reaksi. Reaksi nya langsung & tidak membutuhkan waktu l ama. Sekitar setengah jam. Maka dia akan jadi tertarik dgn anda. Orang yang terkena akan bingung & selalu ingin dekat dgn anda
. Selanjutnya terserah anda, mau diajak kencan atau apapun anda atur sendiri, gimana yang penting anda bisa menikmati & enjoy. Bila suatu saat anda sudah bosan atau tidak suka maka pelet ini bisa dilepaskan lagi. Cara melepaskannya sudah lengkap dalam paketnya nanti. Mudah kok. Saya jelaskan lengkap cara2nya.
HUB:
NYI MAS ( 081382474900.085228768262,pin bbm 5179bffb
email;nyimasamah@ymail. com
alamat PRAKTEK:
JL. DIPONEGORO 73 PATI JATENG -INDONESIA.
Ck, sama dengan fanfic SasuNaru --"
BalasHapus