Selasa, 05 Juni 2012

I Love You Pretty Boy (Chapter: 2)


I Love You Pretty Boy (Chapter: 2)

By: Yanz

*sudut pandang Yogi*

Wkwkwkwk lagi asik nih nimpukin teman-teman di kelas pake kertas, kacau semua dan gue suka! Mumpung Pak Warsito telat masuk mending gue ngerusuh!

Eh lagi asik-asiknya, pintu malah kebuka, serentak kami lari ke bangku masing-masing, "Permisi," gue dengar tuh suara khas Yehez dari pintu. Ciih.. Gue kira siapa tadi?!

E-eh ngapain tuh cowok cantik dimari? Tanya gue dalam hati sambil melebarkan mata. Ga sengaja mata tuh cowok cantik bertemu dengan mata gw, "WHAT THE FUCK!!! ngapain kamu di sini?!!" teriaknya nunjuk gue.

"Harusnya gue yang nanya sama lu, ngapain lu di kelas gue?!" teriak gue gak kalah nyaring.

"E-eh.. Kelasmu? Takdirku buruk sekali Jesus!" keluhnya yang mulai merendahkan nada suaranya.

"Ehemmm.. Duduk di bangku masing-masing!" tiba-tiba Pak Warsito masuk dan berdehem. Gue liat Yehez narik tangan tuh cowok cantik ke bangkunya, akh.. Panas neh hati!

"Ehemm diliat-liat ada anak baru rupanya?" tanya Pak Warsito sambil menatap si cowok cantik, "Silakan maju dan perkenalkan diri," lanjutnya.

"Perkenalkan teman-teman, namaku Devin Nugroho, dari International High School Thailand, aku pindah sekolah karena orang tuaku membangun suatu usaha di daerah ini. Karna aku belum terbiasa disini, kuharap teman-teman sudi membimbing dan berteman denganku," katanya panjang lebar.

Owh... Hmmm... Tuh cowok cantik namanya Devin toh! Hehehe dia udah duduk waktunya gue beraksi hoho..
Gue ambil gelang karet dari tas, gue fokuskan tembakan karet gue ke Devin, sekiranya tepat sasaran gue pun menjentik karet itu ke Devin, and...
Yupz... Kena kuping doi wkwkwkwk...

"Akh..." jeritnya seraya menengok ke belakang. Gue langsung mengalihkan pandangan pada buku.

"Ada apa Devin?" tanya Pak Warsito.

"Ah.. Emm gapapa pak," jawabnya. Hoho gue tertawa terpingkal-pingkal.

KRIIINGGG!!!

Bel tanda istirahat sudah berbunyi dan Pak Warsito keluar, hahay... Siap-siap malakin anak orang buat ke kantin nih!

"TUNGGU! Jangan ada yang keluar dulu, aku punya pengumuman," teriak Devin yang seketika menghentikan langkah anak-anak di kelas.

"Apaan sih? Ngusut aja," kata gue.

"Henghhh.. Oiya, karena ini hari pertamaku, aku ingin mengundang teman-teman sekelas party di rumahku, guna menjalin hubungan yang lebih akrab antara kita, datang ya nanti malam. Rumahku cukup luas jadi kalian bisa bawa partner untuk meramaikan party kita, rumahku dikawasan *** bila kalian kebingungan mencari alamatku, bisa hubungi aku di 085250******," jelasnya panjang lebar dan gw ikutan nyatat nopenya wekekekek lumayan gue kerjain entar dirumah.

~"~Malamnya di Party milik Devin~"~

Gue cukup cengok liat rumah ni anak, rupanya bukan omong kosong, dia beneran orang kaya wah~~
gue liat dia lagi di depan pintu sambil nyalamin satu persatu tamu yang datang. Setelah masuk, gue makin cengok. Gue kira party yang dia buat kaya discotik, tapi apa-apaan neh? Dekorasi dan musik classic semua ckckck..
Ga asik banget neh pesta, mending gue yang ramaikan wkwkwk..

"Hei mas bro, rapi amat," sapa gue sok akrab sambil rangkul bahu Devin.

"Apaan sih pegang-pegang," katanya ketus sambil nepis tangan gue.

"Hohoho.. Katanya mau akrab? Ayo masuk, kita ramaikan party," sahut gue cengengesan. Sempat terlupakan sakit di pipi gue gara-gara natap wajah indahnya.

"Terkecuali kamu dan kawananmu," katanya datar.

"Wokwokwokwok.. Ayo sudah lupakan dendam antara kita, kan sudah impas tadi," kata gue yang langsung pegang pinggangnya dan menyeretnya masuk. Wkwkwk terliat dia bergidik geli dan menatap gue sinis.

"Eh.. Gede amat neh kue, siapa yang buat?" tanya gue sambil mencolek-colek cream cake itu.

"Hei jangan dirusak! Aku susah payah membuatnya!"

"Hohoho buatanmu enak juga, siapa yang rusak? Ini baru yang namanya merusak!!!" teriak gue sambil jedotin kepalanya ke cake strowberry itu wkwkwk..

"ANJ***!!!" teriaknya sambil menyibak kue yang di wajahnya.

"Wkwkwkwk wah lu lebih cakep begini, Devin!" ledek gue. Tanpa mengeluarkan suara sedikit pun dia berlari, dan gue ikutin, ternyata dia cuci muka di toilet. Gue ikutan masuk ke toilet dan menutup rapat pintunya.

"Hai cantik~~" goda gue, dia cuma melotot.

"Ngapain kamu?" tanyanya sinis.

"Wkwkwk.. Mau ngasih lu hadiah manis doang," kata gue sambil genggam tangannya. Gue liat mukanya shock, tapi gue malah nyengir, dan mendorongnya ke dinding, gue cengkram kedua tangannya diatas kepalanya dengan tangan kiri gue, gue elus pipi mulusnya dengan tangan kanan gue, gue liat dia berusaha berontak tapi kalah kuat dari gue.
Entah kenapa nafsu gue menyeruak, langsung gue lumat bibirnya dengan ganas dan dia langsung terdiam, ga ada lagi pemberontakan darinya. Gue semakin menggila, gue hisap dan gigit-gigit bibirnya, yang buat dia menggerang tertahan. Sekitar 30 detik gue lahap bibirnya, kemudian gue lepas ciuman kami. Gue tatap wajahnya lekat-lekat terus gue dekatkan lagi wajah kami, gue jilat bibirnya, terliat dia memejamkan mata, kembali gue jilat pipi dan kupingnya dan terakhir gue serang habis-habisan lehernya.
Gue mulai merasa penis gue bangun, gue rapatkan tubuh kami, dia langsung membuka mata dengan shock, "AKH... Lepas!!!" entah dari mana dia dapatkan tenaga mendorong gue sampai jungkir balik.

"Anjrittt.. Lu kenapa?" tanya gue heran. Dia cuma terdiam sambil menutupi bibirnya kemudian berlari keluar. Shit! Gue fikir akan sampai tahap akhir, habisnya dia begitu pasrah dan menikmati service gue, ternyata dia melawan juga. Tapi gapapa lah yang penting gue sudah cicipi dikit wkwkwkwk..

Gue ngikut ke luar, dan iseng gue buka tiap ruangan yang gw lewati, salah si tuan rumah sih bego masa ruangannya gak ada yang dikunci. Gw langsung semringah liat studio musik kecil yang banyak alat bandnya. Gw kembali ke ruang pesta bentar, gw liat anak buah gw juga datang, lalu gw panggil mereka, "Woi cecunguk! Come come here!" panggil gw sok inggris.

"Ye, napa bos??!" jawab Derry dan Angga bersamaan.

"Ayo ngikut gw!" perintah gue.

1 komentar: