I Love You Pretty Boy (Chapter 3)
Bya: Yanz
*Sudut pandang Devin*
NGIIINGGG!!! Aku langsung menutup kuping begitu dengar
seperti ada suara microphone berdengung.
"Memandang wajahmu cerah, membuatku tersenyum senang.
Indah dunia..."
Kemudian mataku langsung tertuju ke arah suara merdu itu,
itu...
"Mungkin saja kita pernah mengalami perbedaan, kita
lalui..."
Mataku seolah mau lepas dari kelopaknya begitu melihat si
pemilik suara ternyata Yogi.
"Tapi aku merasa jatuh terlalu dalam cintamu, ku tak
mau berubah, ku tak ingin kau pergi, selamanya..."
Kini Yogi menatapku terus, aku jadi salah tingkah begitu
mengingat kejadian di toilet tadi...
"Ku kan setia menjagamu, bersama dirimu,
dirimu..."
Tatapannya tak mau lepas dariku, aku pun membuang
pandanganku ke arah lain.
"Sampai nanti, akan slalu, bersama dirimu..."
Dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang,
seakan-akan lagu itu dipersembahkan untukku.
"Sampai nanti akan slalu, bersama dirimu.."
Kulihat dia mendekat, aku langsung panik, tapi dia menarik
paksa tanganku dan menyeretku ke depan.
"Saat bersamamu kasih, kumerasa bahagia, dalam
pelukmu.."
Aku berusaha mundur tapi dia malah mendekapku di depan umum.
"Tapi aku merasa jatuh terlalu dalam cintamu... -back
to reff- seperti yang kau katakan, kau
akan slalu ada (kau akan slalu ada) menjaga, memeluk diriku, dengan cintamu,
dengan cintamu... -back to reff-"
Dia melepas pelukan tetapi pandangannya gak lepas dariku.
Setelah lagu selesai aku pun meliat sekitar, sepertinya semua tamuku
menikmatinya.
"Ahahahay.. Maaf ye kami angkut alat musik lu, soalnya
pesta lu boring~" katanya sambil menepuk punggungku.
"A-aaaa~ enjoy!" kataku gugup sambil segera
menjauh sebelum pingsan depan umum karna malu.
Aku pun kembali ke bangku dan ga sengaja aku lihat ada Kiel
di kerumunan, aku langsung mendatanginya.
"Hei Kiel, baru datang?" tanyaku sambil tersenyum.
"Ah... Lumayan lama sih, tadi aku sempet liat kamu di
depan juga, Devin."
"Isssh... Lupakan apa yang kau liat, mendingan kita
nikmati hidangan di meja itu," kataku sambil menggandeng tangan Kiel.
"Iya.."
Kiel cuma memakan kue-kue, dan dia terlihat sangat manis kemudian
aku menyodorkan alcohol dan rokok padanya, "Aku ga bisa ngerokok apalagi
minum," lirihnya padaku.
"Benarkah? Kau ini... Lurus ya anaknya," kataku
menahan tawa, sambil menyulut api ke rokokku.
"Hei, kamu imut-imut tapi liar juga ya," katanya
sambil merampas dan membuang rokokku.
"Loh kok dibuang?" protesku sambil mengerutkan
dahi.
"Gak sehat," jawabnya.
"Tau, tapi aku bukan pecandu kok, aku ngerokok kalau lagi
kesel doang, lagian aku mau menghapus rasa yang dibibirku bekas..."
"HEI!!!" sapa Yogi yang mengejutkan kami berdua.
"Hisssshh..." aku mendesis kesal karna dia ganggu
aku berduaan dengan Kiel saja. Dan aku kembali menyalakan rokokku.
"Hai cantik, kok ngerokok? Nanti bibirnya biru jadi ga
sexy lagi," kata Yogi sambil mencolek daguku.
"Akh.. Panggil aku Devin! Suka-sukaku dong,
bibir-bibirku ini!" jawabku ketus.
"Jangan dong, kalau bibir lu ga merah lagi entar ga
enak gw cium," katanya, sampai membuat jantungku mau lepas.
"APA? CIUM???" tanya Kiel kaget.
"Eeh.. Enggak... Kiel mending minum ini!" kataku
kelabakan sambil memaksa Kiel minum alcohol.
"Uhuuk.. Aku kan gak bisa minum," kata Kiel
tersedak.
"Ah payah lu Kiel! Cemen! Cwok bukan sih lu? Minum aja
gak bisa," crocos Yogi dengan nyolotnya.
Kiel langsung panas mendengarnya, "Siapa yang cemen?
Ayo kita lomba minum, siapa yang KO duluan?" kata Kiel dengan tatapan
kematian. Aku langsung khawatir melihat kondisi mereka yang berlomba minum
alcohol.
~@~@~
"1... 2... 3... KO!!! Wkwkwk! Gw menang!" teriak
Yogi penuh kemenangan.
Huh.. Aku hanya bisa pasrah liat Kiel yang terdampar karna
mabuk.
*DISEKOLAH, sudut pandang Yogi"
Hoamm.. Dengan malasnya gw ke sekolah, padahal badan remuk
dan kepala puyeng, kalau gak karena kepengen ketemu Devin, males banget gw
skul, "Hei..." sapa gw.
"Ihh.. Ngapain kamu? Pindah sana! Ini bangku
Kiel," katanya judes.
"Kiel gak turun, dia sakit jadi gw duduk di sini!"
"Hah? Sakit apa? Ih.. Gak bisa! Gak bisa! Mending aku
duduk sama setan!"
"Ya gara-gara partymu lah! Harus bisa!" gw ngotot,
dia pun pasrah.
"Aih.. Gw lupa ngerjain PR kimia kemarin,"
teriaknya tiba-tiba.
"Udah.. Nyantai aja, nih salin punya gw!" dia
langsung natap gw penuh tanda tanya tapi nyerobot juga buku gw. Cieeh brengsek
brengsek gini gw disiplin dan pintar coi! Wkwkwk..
Dia lagi fokus nyalin tugas, gw malah jail nyolek-nyolek
pinggangnya, "ISSSHH.. JANGAN!" teriaknya. Tapi gw abaikan, sekarang
gw malah meraba-raba pantatnya, dia langsung natap gw penuh kematian, brrr..
Merinding, takut ditonjok kayak kemarin, gw langsung jaga jarak. Sekarang gw
cuma natap wajahnya dengan seksama, dia sok fokus tapi pada akhirnya salting
juga wkwkwkwk
~@~@~@~
Saat istirahat gw ajak dia ke toilet, awalnya dia nolak tapi
tetap gw paksa wkwkwk...
"Ngapain sih???" tanyanya dengan takut.
Gw tatap dia dengan serius, "Mau gak lu jadi pacar
gw?" bisik gw ketelinganya.
"WHAT?!! Ternyata tepat dugaanku kamu itu homo! Tapi
jangan harap kamu bisa tularin penyakitmu padaku!"
"Please~ gw itu jatuh cinta dengan lu dari awal jumpa,
gw selalu keingetan elu!" kata gw serius sambil genggam tangannya.
"Sorry, gak bisa," katanya sambil pergi, tapi gw
tarik pinggangnya, dan cium bibirnya penuh cinta.
"ANJ***!!!" teriaknya sambil nonjok gw dan berlari
menjauh.
~@~@~@~
Tadi di kelas gw juga dihusir habis-habisan sampai gak bisa
duduk di bangkunya, tapi sekarang setelah pulang, gw tetap uber-uber dia, dia
lari dan masuk mobilnya, cepet-cepet gw naik motor buat ngejar mobilnya, pas
mobilnya menuju gerbang gw kejar dan gw hentikan motor gw di depan mobilnya
dan...
BRAKKK...!!!
Mana nie lanjutanyya. . ?kq brhnti sich. . .
BalasHapusQ kn penasaran. . .
lha brhenti di mari doank neh......
BalasHapusLanjutiinnn yanz .......
BalasHapusLanjutannya mana, boss???
BalasHapusYang lanjutan nya mana!? Kejang2 udah ni bacanya, tapi malah gk ada kelanjutan nya 😨
BalasHapusBRAKKK...!!!
BalasHapusini yg ketabrak bukan penulisnyakan? Hmm
BRAKKK...!!!
BalasHapusini yg ketabrak bukan penulisnyakan? Hmm